Demi Masa Depan, Ayo Semangat Sekolah

Fahmi Hakim saat hadir pada acara pelepasan siswa di Madrasah Ibtidaiyah Manba'ussalam Desa Cireundeu, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang pada Juli 2022/ Dok/Foto: FH Center


#FHStory
Demi Masa Depan, Ayo Semangat Sekolah


Ngomongin sekolah saya ingin berbagi cerita dulu semasa sekolah. Dulu yang namanya anak kampung ketika bisa sekolah rasanya heroik karena jumlah sekolah di kampung sangat terbatas, tidak seperti sekarang ini anak - anak tinggal memilih mau sekolah dimana.

Dulu di kampung saya Desa Malanggah, Kecamatan Tunjungteja, Kabupaten Serang belum ada sekolah setingkat SLTA. Makanya saya sekolahnya harus ke kota di Sekolah Pertanian kalau sekarang namanya SMK Pertanian Kota Serang.

Jauh sebenarnya untuk ukuran zaman dulu. Saya masih ingat begitu lulus SMP PGRI Tunjungteja saya daftar sendiri ke sekolah pertanian. Baru setelah dinyatakan diterima dan mendapat peringkat saya sampaikan ke guru saya.

Di sekolah pertanian saya memilih sembari nyantri di Pondok Pesantren Jamiyatul Al-Ikhwan Bani Ali milik KH Abah Abas. Karena tidak mungkin saya pulang pergi dari Kota Serang ke Tunjungteja setiap hari. Selain jaraknya yang lumayan jauh juga minimnya transportasi. Jangan bayangkan suasana Tunjungteja seperti sekarang ini ya.

Di sekolah pertanian inilah saya belajar tentang berbagai hal pertanian, makanya saya cukup familiar dengan istilah yang ada di dalam dunia pertanian. Ketika saya berbicara dengan komunitas pertanian saya jelaskan detail.

Fahmi Hakim foto bersama dengan para siswa saat hadir pada acara pelepasan siswa di Madrasah Ibtidaiyah Manba'ussalam Desa Cireundeu, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang pada Juli 2022/ Dok/Foto: FH Center.

Itulah mengapa sebagian petani yang belum tahu latarbelakang pendidikan saya pertanian heran ketika saya menjelaskan dunia pertanian kepada mereka karena familiar dengan istilah pertanian.

Di pondok juga ternyata tidak jauh dengan aktivitas pertanian. Selain belajar mengaji saya juga akrab dengan aktivitas pertanian, mulai menanam singkong, pisang dan lainnya. Karena di pondok sendiri Abah Abas menanam berbagai jenis tanaman pertanian jadi otomatis sebagai santrinya saya juga dilibatkan.

Seorang walimurid saat menemani anaknya pada acara pelepasan siswa di Madrasah Ibtidaiyah Desa Cireundeu, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Juli 2022. Dok/Foto: FH Center.


Perjuangan sekolah yang akan tetap saya ingat sampai kapan pun. Itulah mengapa saya selalu berpesan kepada anak - anak dan generasi muda pada umumnya jangan menyerah, semangatlah menuntut ilmu karena sekarang sarana prasarana memungkinkan semua anak bisa mengakses dunia pendidikan dengan mudah.

Oleh karena itu manfaatkanlah dengan sebaik - baiknya untuk bekal nanti dalam kehidupan pasca remaja. Dengan sekolah cara berfikir kita akan dipacu lebih maju, dengan sekolah pola fikir kita akan dibantu untuk membuat sketsa kehidupan yang lebih baik. Ayoo sekolah, semangat..!

Salam,
Fahmi Hakim
========================
Website
www.fahmihakim.com
Channel Youtube
FH Channel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar