Jambu Batu dari KH Abuya Muhtadi



Suatu hari pada pekan kedua Januari 2022 saya berkesempatan bisa silaturahim dengan KH Abuya Muhtadi, tokoh kharismatik Banten. Saya meluncur dari rumah di Dalung Keputren, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang ke Kecamatan Baros, tepatnya disalah satu markas NU untuk berbagai macam kegiatan.

Jam enam pagi saya dan driver menuju lokasi dan tak butuh waktu lama akhirnya saya sampai ke lokasi. Saya bertemu langsung dengan Buya Muhtadi dan  memberikan salam takzim kepadanya. Saya mengikuti semua acara demi acara dengan hikmat.

Berkumpul dengan ulama, para kyai seperti sedang mengecas batin dari rutinitas sebagai seorang politisi. Pada akhir acara lalu saya berbincang - bincang dengan Buya Muhtadi dan menyampaikan salah satu maksudnya untuk ikut sedekah yaitu paving block halaman kantor NU tersebut.

Dan saya senang ketika Buya Muhtadi mengizinkan, tapi uniknya dia mengatakan kepada saya kalau nanti sudah selesai bawa nota pengeluaranya kepadanya untuk digantikan. Langsung saja saya menjawab kalau ini sedekah saya jadi ga perlu diganti. "Alhamdulillah kalau begitu," kata Buya.

Di ujung percakapan Buya bertanya kepada saya tentang asli kelahiran mana. Saya pun menjawab kalau saya asli kelahiran Tunjungteja, Kabupaten Serang. Buya lalu mengatakan sesuatu kalimat singkat yang saya harus mencari tafsir kepada yang memahami apa makna yang ia sampaikan kepada saya.

Jadi setelah mendengar kalau saya asli Tunjungteja Buya mengatakan begini. "Ooh ya sudah, itu mah Jambu Batu. Sudah tenang aja," kata Buya. Terus terang saya awalnay ga ngerti apa arti jambu batu.



Usai Buya pamitan saya pun menanyakan kepada para ulama yang hadir saat itu perihal jambu batu yang disampaikan Buya kepada saya. Dan ternyata maknanya dalam sekali. Jadi jambu batu itu buah yang memiliki kelebihan dibanding jambu lainnya, diantaranyaa batangnya kuat dan kokoh, daun jambunya bisa untuk obat mencret, dan semua kelebihan itu dilalui melalui proses yang lama dibandingkan jambu lainnya.

"Mmmm, sekarang saya mengerti apa maksud Buya mengatakan bahwa saya adalah jambu batu," gumam saya dalam batin setelah mendengarkan tafsir perkataan Buya mengumpakan saya seperti jambu batu.  Memang kelebihan kyai itu adalah mampu membaca seseorang dari batin. Jazakallah Buya, semoga Allah SWT memberikan keberkahan. 

Dan filosofi yang disampaikan Buya saya merasa bahwa itu pas benar dengan apa yang saya yakini dan menjadi prinsip hidup bahwa segala sesuatu harus berproses, kehadiran kita harus memberikan manfaat atau obat bagi masyarakat yang membutuhkan. Dan saya merasakan dari perjalanan hidup selama ini memang berproses dan membutuhkan kekokohan batin dan hati yang sabar untuk bisa meraih mimpi. Kok bisa persis amat ya apa yang disampaikan Buya, luar biasa mata batin Buya. Ini kehebatan seorang kyai bisa melihat seseorang dengan mata batinnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar